demo turkiye

demo turkiye

freepubcrawlbudapest.com – ​Sejak Rabu, 19 Maret 2025, Turki dilanda demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh penangkapan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu. Imamoglu, yang merupakan rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan dan calon potensial dalam pemilihan presiden 2028, ditahan atas tuduhan korupsi dan keterlibatan dengan kelompok teroris. Partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik (CHP), mengecam penahanan tersebut sebagai “kudeta” terhadap calon presiden berikutnya. ​

Gelombang Protes di Seluruh Negeri

Ribuan warga turun ke jalan di berbagai kota, termasuk Istanbul, Ankara, dan Izmir, untuk memprotes penahanan Imamoglu. Demonstrasi ini berlangsung meskipun ada larangan berkumpul yang diberlakukan oleh pemerintah. Di Istanbul, massa berkumpul di luar Balai Kota setiap malam, sementara di Ankara, sekitar 1.500 orang terlibat dalam aksi protes. Polisi merespons dengan menggunakan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk membubarkan massa, yang mengakibatkan bentrokan dan penangkapan sejumlah demonstran. ​

Tindakan Pemerintah dan Respons Oposisi

Pemerintah Turki menanggapi protes dengan tindakan keras, termasuk penahanan lebih dari 1.100 orang dalam lima hari pertama demonstrasi. Di antara mereka yang ditahan terdapat jurnalis, politisi oposisi, dan pengacara, yang dituduh terlibat dalam aktivitas ilegal dan memiliki hubungan dengan organisasi teroris. Menteri Dalam Negeri, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa 18,6 juta postingan tentang Imamoglu dibagikan di media sosial dalam 24 jam setelah penahanannya, dan pemerintah telah menahan 37 orang yang dituduh memposting pesan “provokatif”. ​

Pemimpin oposisi, Ozgur Ozel, menyerukan aksi protes nasional dan menegaskan bahwa demonstrasi akan terus berlanjut hingga Imamoglu dibebaskan atau pemilihan presiden dipercepat. CHP berencana mengadakan unjuk rasa besar di Istanbul pada Sabtu mendatang. ​

Dukungan Internasional dan Situasi Terkini

Penahanan Imamoglu dan tindakan keras terhadap demonstran telah menarik perhatian internasional. Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch mengutuk kekerasan polisi dan penangkapan sewenang-wenang. Komunitas internasional sassm.org, termasuk Dewan Eropa, mendesak Turki untuk menghormati hak atas kebebasan berkumpul dan berekspresi. 

Situasi di Turki tetap tegang, dengan demonstrasi yang terus berlanjut dan pemerintah yang mempertahankan sikap keras terhadap para pengunjuk rasa. Penahanan Imamoglu telah memicu krisis politik yang mendalam, mencerminkan ketegangan antara pemerintah dan oposisi, serta meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan saat ini.​

 

By admin